Postingan

PENGKHIANATAN G30S/PKI

Gambar
Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatarbelakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.[1] Penyebutan persitiwa ini memiliki ragam jenis, Presiden Soekarno menyebut peristiwa ini dengan istilah GESTOK (Gerakan Satu Oktober), sementara Presiden Soeharto menyebutnya dengan istilah GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh), dan pada Orde Baru, Presiden Soeharto mengubah sebutannya menjadi G30S/PKI (Gerakan 30 September PKI). Gerakan 30 September Proses pengangkatan 7 jenazah korban G30S/PKI dari sebuah sumur lama di kawasan Lubang Buaya pada tanggal 3 Oktober 1965 Tanggal 30 September malam - 1 Oktober menjelang pagi Lokasi Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur Korban 1. Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (43 tahun) 2. May

JOTA JOTI 2022

Gambar
Sudah Siap Mengikuti Jota-Joti 2022? Pendaftarannya Sudah Dibuka Jambore On The Air dan Jambore On The Internet (JOTA-JOTI) merupakan kegiatan digital terbesar yang diselenggarakan setiap tahun di bulan Oktober. Tahun ini diselenggarakan mulai 14 sampai dengan 16 Oktober 2022. Seperti yang diumumkan oleh akun resminya, JOTA-JOTI 2022 telah dibuka untuk para peserta agar dapat mengikuti secara khusus berbagai agenda yang telah disusun. “Siap untuk Jambore digital dan radio yang luar biasa? JOTA-JOTI 2022 berjanji untuk menjadi yang terbaik, dengan peningkatan pengalaman digital & offline bagi peserta di seluruh dunia,” begitu yang tertera pada situs  jotajoti.info  yang merupakan media resmi kegiatan internasional ini. Disebutkan bahwa dengan kegiatan ini akan banyak kesempatan untuk belajar, bermain, dan terhubung dengan jutaan pramuka di dunia serta dapat membantu kita menjelajahi dunia baru. Pendaftaran secara khusus bisa langsung dilakukan melalui laman 

HARI SARJANA NASIONAL

Gambar
Womanindonesia.co.id – Tanggal 29 September ditetapkan sebagai Hari Sarjana Nasional oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI). Peringatan ini dilakukan karena para sarjana dianggap sebagai salah satu aset yang menjadi penentu dari kemajuan bangsa. Latar Belakang Hari Sarjana Nasional Sarjana merupakan gelar yang diterima oleh seseorang yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Di Indonesia, orang pertama yang memperoleh gelar sarjana adalah Sosrokartono. Sosrokartono merupakan kakak kandung dari Raden Ajeng Kartini yang menempuh pendidikannya di Belanda pada tahun 1897. Berdasarkan catatan sejarah, Sosrokartono adalah seseorang yang haus akan ilmu pendidikan dan pengetahuan. Hal itu terbukti dengan kemampuannya dalam menguasai 17 bahasa asing. Melalui kisah Sosrokartono, terdapat makna yang mendalam dari peringatan Hari Sarjana yaitu sebagai bentuk penghargaan bagi para sarjana yang telah berhasil

HARI KERETA API INDONESIA

Gambar
Di lansir dari kai.id - Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm. Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang. Keberhasilan NISM dan SS mendorong investor swasta membangun jalur kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), M

DKR CILEDUG MENYELENGGARAKAN KEGIATAN (GOSIF II) "NGOBROL INSPIRATIF II 2022"

Gambar
Ciledug, 25 September 2022 - Dewan Kerja Ranting Ciledug melaksanakan kegiatan Ngobrol Inspiratif atau disingkat GOSIF dengan Tema GEMPI "Generasi Muda Pramuka Indonesia" yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Kegiatan ini dicetuskan oleh Dewan Kerja Ranting Ciledug pada tahun 2019 sebagai wadah anggota Gerakan Pramuka dari tingkat usia Penegak sampai Pandega di Wilayah Kwartir Ranting Ciledug dan sekitarnya. Kegiatan GOSIF berjumlah 73 orang dari beberapa Sekolah yg ada di Kota Tangerang. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Pelaksana (Kak Adli), Dewan Kerja Ranting Ciledug juga mengundang Narasumber yg ahli di bidangnya masing-masing, seperti Kak Jaenal Mutakin (MoP Indonesia), Kak Saefulloh (Ketua DKD Banten) & Kak Rangga Setiyoko (Member of Management ATAS Indonesia). "Harapan dari kegiatan GOSIF II 2022 ini agar tercapainya peserta didik yang berkualitas serta menjadi teladan ya

Hari Perhubungan Nasional

Gambar
Hari Perhubungan Nasional adalah salah satu hari penting nasional yang diperingati pada bulan September. Harhubnas adalah hari yang diperingati bertujuan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab pelayanan jasa perhubungan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Hari Perhubungan Nasional atau Harhubnas, simak informasi lengkapnya berikut ini. Baca juga: Peringatan di Bulan September 2022, Cek Daftar Lengkapnya Apa itu Hari Perhubungan Nasional? Hari Perhubungan Nasional adalah hari jadi atau hari bakti dari setiap organisasi atau lembaga sektor perhubungan. Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ini didasarkan pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK. 274/G/1971 pada tanggal 26 Agustus 1971. Kapan Hari Perhubungan Nasional diperingati? Hari Perhubungan Nasional diperingati setiap tanggal 17 September. Berdasarkan dengan SK. 274/G/1971 peringatan Harhubnas memiliki tiga tujuan utama, yaitu: Meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa insan perhubungan dengan mit

SEJARAH PMI

Gambar
Sejarah PMI Sejarah lahirnya gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional adalah pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara, pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria dalam suatu peperangan yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang pemuda warganegara Swiss, Henry Dunant , berada di sana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III. Puluhan ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka. Beberapa waktu kemudian, setelah kembali ke Swiss, dia menuangkan kesan dan pengalaman tersebut kedalam sebuah buku berjudul “Kenangan dari Solferino”, yang menggemparkan seluruh Eropa. Dalam bukunya, Henry Dunant mengajukan dua gagasan: Pertama, membentuk organisasi kema