SIBER PRAMUKA
Belakangan ini kita sering mendapati istilah tim siber, baik di instansi pemerintah, nonpemerintah, maupun organiasi. Salah satunya di Gerakan Pramuka. Organisasi pendidikan nonformal ini memiliki Tim Siber Pramuka (TSP), yang bertugas mengelola media sosial, pemberitaan dan website Kwarnas Gerakan Pramuka. Karena sekarang kita berada di “Zaman Now”, maka media sosial atau website wajib dimiliki setiap instansi seperti Kwarnas Gerakan Pramuka.
TSP dibentuk pada tahun 2015 atas instruksi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault. Berada di bawah Bidang Komunikasi dan Informasi Kwarnas, tim ini dibentuk untuk me-rebranding Gerakan Pramuka “Zaman Old” menjadi lebih kekinian, sehingga masyarakat terasa dampaknya dari Pramuka, terutama anak-anak “Zaman Now”. Selalin itu, TSP bertugas memberi informasi, berita, serta menjadi jembatan komunikasi antaranggota Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia secara cepat aktual.
Di dunia media sosial, ada yang disebut konten. Konten adalah isi dari apa yang disebar (posting) di media sosial. Menurut Hariqo Wibawa Satria, Andalan Nasional Gerakan Pramuka Bidang Kominfo, konten itu ibarat raja di media sosial (konten is king). Konten meliputi tulisan, foto, video, poster, infografis, meme, komik, animasi, dan lain-lain.
Dalam hal ini, Tim Siber bertugas membuat konten tersebut dan menyebarnya di media sosial. Ketika konten sudah dibuat, yang lebih penting adalah distribusi atau penyebaran konten di media sosial. Sebab, “Konten is king, distribusi is Kingkong,” jelas Hariqo yang juga Direktur Eksekutif Komunikonten.
Setelah dua tahun, Tim Siber Pramuka sudah mulai dirasakan dampaknya. Dahulu, ketika mendengar Pramuka, masyarakat hanya tahu berkemah, tepak tepuk, jurit malam, dan jambore. Sekarang tidak begitu. Lewat media sosial, masyarakat lebih mengetahui kegiatan-kegiatan Pramuka yang lebih modern, kreatif, keren dan inovatif. Masyarakat melihat dokumentasi foto, video, poster, meme, dan tulisan bertemakan Pramuka bermunculan di mana-mana. Banyak konten kreatif memenuhi dunia maya. Hal itu karena, Kominfo Kwarnas lewat Tim Sibernya tidak henti-hentinya menggaungkan slogan “Setiap Pramuka adalah Kantor Berita” dengan cara mengajak Pramuka dan masyarakat membuat konten positif. Terlebih, melaui TSP pula, Kwarnas acap kali mengadakan lomba foto, video dan tulisan, sehingga Pramuka dikenal di mana mana.
Tanpa disadari, hadirnya Tim Siber Pramuka baik di Kwarnas atau di tingkat daerah (Kwarda) menjadi perangsang kreativitas anggota Gerakan Pramuka untuk membuat karya-karya kreatif, sehingga tujuan rebranding Gerakan Pramuka dapat terwujud. Pramuka dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, sekaligus menjadi perekat NKRI dan ikut menjaga kedaulatan Indonesia dengan konten-konten positif. (AK/Husni)
Komentar
Posting Komentar